UNTUK ANAK-ANAKKU KELAS XII DI SMA JUMAPOLO - SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES
Isi Menu 4.1
Isi Menu 4.2
Isi Menu 4.dst

Rabu, 24 Maret 2010

POSKO UJIAN NASIONAL

KEMENDIKNAS BUKA POSKO STRES UN ; Hari Kedua, 1.090 Kasus Dilaporkan
24/03/2010 08:15:09 JAKARTA (KR) -  Pada hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/ SMK/MA, Selasa (23/3), Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menerima laporan 1.090 kasus. Laporan pengaduan UN dari tim  Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Tim Pengawas Independen di berbagai daerah di Indonesia seputar lembar jawaban yang rusak, tertukar dan penyimpangan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi kepada pers di Kemendiknas Jakarta. ”Kita kembali menerima laporan kerusakan lembar jawaban soal dari berbagai daerah seperti di Sulawesi Tenggara. Di Bali, tertukarnya soal UN bahkan terjadi lagi. Ini menjadi cacatan tersendiri bagi pemerintah karena kejadian serupa terjadi berturut-turut,” ujarnya
Mengenai kasus kebocoran di berbagai daerah pada hari kedua pelaksanaan UN di antaranya di Semarang dan Medan, Djemari mengaku telah mendengarnya. Pihaknya bersama TPI dari Unimet kini tengah menyelidiki perihal tersebut.
Selain masalah kebocoran UN secara masif, dua siswa di Medan dikabarkan digelandang ke kantor kepolisian karena mencontek. ”Kalau siswa ketahuan menyontek catatan yang dibuatnya sendiri, sesuai aturan dia didiskualifikasi tanpa harus digelandang ke kepolisian karena akan mengganggu psikis si anak tersebut.
 Tapi kalau ternyata dia menyebarkan soal atau jawabannya ke siswa lain,itu di luar tanggung jawab kami karena soal UN menjadi bagian rahasia negara, bisa saja kepolisian yang tangani tapi sampai saat ini kita sendiri belum menerima laporan tersebut dan tentu kami akan menyelidiki kabar ini,” kata Djemari.
Sementara itu, untuk mengantisipasi korban stres akibat UN, Kemendiknas bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membuka  posko untuk menangani peserta UN yang mengalami stres. Posko akan dibangun di setiap perguruan tinggi negeri.
Posko yang membantu menyembuhkan peserta ujian yang stres karena gagal ataupun berhasil menempuh UN.
Djemari menjelaskan, daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi fokus pembangunan posko. Namun tidak menutup kemungkinan kalau di Pulau Jawa akan ada posko. (Ati)-e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar